A. Sejarah
Nene (1546-1624) adalah seorang perempuan bangsawan di masa Sengoku dan
periode Edo. Dia adalah wanita yang dikenal cantik, pintar, dan yang
menikahi Toyotomi Hideyoshi. Dia lahir pada tahun 1546, saudara wanita
dari Sugihara Sadatoshi. Pada tahun 1561 dia menikahi Toyotomi
Hideyoshi, seorang lelaki yang menjadi Taiko (pemersatu jepang).
Dia
menjadi Istri kesayangan Toyotomi Hideyoshi. Dia mendapatkan gelar Kita
no Mandokoro. Nene sebagai istri Hideyoshi sangat membantu perjuangan
suaminya karena dia mempunyai hubungan keluarga dengan sebagaian
pengikut Hideyoshi yang merupakan keluarga samurai. Diantaranya Sugihara
Ietsugu (paman dari Nene), Kinoshita Iesada ( Kakak lelaki Nene), Asano
Nagamasa (Kakak ipar Nene). Mereka ini nantinya merupakan pengikut
Hideyoshi yang mempunyai peranan penting dalam pihak Toyotomi. Walaupun
Nene tidak mempunyai seorang anak dari Hideyoshi, tetapi dia dikenal
karena kepandaiannya dimasa itu karena dia sering memberikan nasihat
kepada Hideyoshi tentang pemerintahan melalui surat-suratnya.
Ketika Hideyoshi berhasil menyatukan
jepang, Nene sering menemani dalam tiap pesta yang di datangi oleh
Hideyoshi. Dia sangat sopan dan menghormati semua tamu yang ada pada
pesta tersebut. Bahkan pada saat Hideyoshi terbaring sakit dia
mengadakan ritual untuk mendoakan kesembuhan Hideyoshi.
Walaupun Nene kelihatan bahagia,
sebenarnya dia sedang galau karena harus berkompetisi dengan wanita lain
untuk mendapatkan perhatian Hideyoshi. dan dalam surat Oda Nobunaga
untuk Nene, Nobunaga mengatakan bahwa Hideyoshi tidak puas dengan Nene
karena tidak bisa memberikan dia anak. Ada rumor beredar bahwa selama
perang Sekigahara, Nene menjadi bagian dari pihak Tokugawa. Setelah
kematian Hideyoshi pada tahun 1598, Nene menjadi seorang bikuni dan
mengganti namanya menjadi Kodai-in, dia menjadi bikuni di kuil Kodai-ji
di Kyoto dimana itu sebagai makam dari suaminya, ibu, dan juga Toyotomi
Hideyori. Selama masa perang Sekigahara dia dikabarkan memihak Tokugawa
Ieyashu.
Comments (0)