A. Sejarah
Date Masamune (5 September 1567 – 27 Juni 1636) adalah seorang samurai
dari periode Azuchi-Momoyama sampai awal periode Edo. Dia merupakan ahli
waris dari Daimyo terkuat di daerah Tohoku, dia juga menjadikan kota
Sendai sebagai kota yg moderen. Seorang ahli taktik dan membuat gayanya
sendiri dengan penutup matanya dan dipanggil dengan sebutan Dokuganryu,
atau Naga bermata satu. Masamune Date adalah anak tertua dari Terumune
Date, lahir di Istana Yonezawa. Pada umur 14 di tahun 1581, Masamune
memimpin pertempuran untuk pertama kali untuk menolong ayahnya melawan
keluarga Soma. Di tahun 1584 di umur 18 tahun Masamune Date menjadi
pengganti ayahnya yg pensiun sebagai Daimyo. Keluarga Date pertama kali
muncul saat awal periode Kamakura oleh Isa Tomomune, yang juga berasal
dari distrik Isa di propinsi Hitachi. Isa Tomomune mendapat daerah di
sekitar distrik Date dihadiahkan oleh Minamoto no Yoritomo karena
membantu dalam perang Minamoto – Taira dan juga saat Yoritomo berjuang
dengan saudaranya Yoshitsune.
Lambang Klan Date |
Masamune lebih sering dikenal daripada Daimyo lainnya, hal ini karena
dia memakai Helm perang dengan hiasan bulan sabit yang menandakan
keganasan dan kekejamannya. semasa kecil dia kehilangan mata kanannya (hal ini
masih belum diketahui karena dari beberapa sumber ada yg mengatakan mata
kanan mengalami penyakit mata parah dan mengharuskan organ mata
diambil, dan ada juga yg mengatakan mata kanan hilang ketika terjadi
perampokan di masa kecilnya) karena kehilangan mata kanan tersebut dia
dianggap tidak pantas menjadi seorang daimyo oleh ibunya. Klan Date
telah membangun aliansi dengan klan tetangga dengan cara menikahkan
keluarganya dengan keluarga lain. Setelah Masamune diganti, salah satu
pelayannya bernama Odachi Sadatsuna mengkhianati klan dan bergabung
dengan klan Ashina di Aizu. Masamune akhirnya mendeklarasikan perang
terhadap Ashina, tetapi pasukannya berhasil dihentikan oleh jendral
Ashina yg bernama Iwashiro Morikuni, yang menyebabkan pasukan Masamune
mundur ke Istana Obama.
Dengan kebangkitan Masamune, beberapa
klan aliansi yang dulu berhubungan baik, menjadi berbalik menyerang dan
juga berusaha memperluas daerah kekuasaannya, bahkan sanak familinya di
Mutsu propinsi Dewa. Karena takut atas kelakuan beberapa klan tetangga
yg semakin tidak bisa dikontrol, keluarga Hakeyama meminta Date Terumune
untuk menghentikan anaknya. Mereka mengajak Terumune untuk makan malam
di kediaman mereka, setelah pembicaraan yg panjang akhirnya Terumune
mengatakan dia tidak bisa menghentikan perilaku anaknya, yg menyebabkan
keluarga Hatakeyama memilih menculik ayah Masamune. Hal ini di dengar
oleh Masamune dan mengejar keluarga Hatakeyama, setelah mendekati
kediaman keluarga Hatakeyama Masamune mendengarkan teriakan ayahnya
untuk menyerang keluarga Hatakeyama tanpa mempedulikan ayahnya, dalam
penyerangan ini ayahnya Terumune juga ikut terbunuh. Masamune mengejar
dan membunuh semua keluarga Hatakeyama tanpa terkecuali.
Setelah mengalahkan Ashina di tahun
1589, dia menjadikan Aizu sebagai markas utama dalam menjalankan
operasinya. Hubungan antara ibunya dengan dia semakin buruk. Ibunya
ingin Masamune untuk segera diganti dengan anak keduanya bernama Kojiro.
Suatu ketika saudaranya ini berusaha memberikan racun kepada Masamune,
hal ini diketahui oleh Masamune dan segera membunuh saudaranya itu dan
akhirnya Ibunya melarikan diri ke klan Mogami untuk berlindung. Di tahun
1590, Toyotomi Hideyoshi menguasai Istana Odawara dan memaksa Daimyo
Tohoku untuk ikut berperang, walaupun Masamune pada awalnya menolak
ajakan Hideyoshi dia tidak bisa menolak bahwa Hideyoshi ditakdirkan
untuk memimpin jepang. Dia telat datang dalam pertemuan dan membuat
Hideyoshi marah, tidak ingin dieksekusi dia datang dengan mengenakan
pakaian terbaik dan menunjukkan rasa tidak kenal takut dihadapan
Hideyoshi. Karena tidak ingin dapat masalah berkelanjutan kemudian
Hideyoshi mengampuni Masamune. Setelah mengabdi beberapa waktu dengan
Hideyoshi, dia mendapatkan Istana Iwatesawa yang merupakan hadiah dari
Hideyoshi beserta tanah di sekitarnya. Masamune pindah ke Istana itu
pada tahun 1591 dan membangun kembali istana tersebut juga mengganti
namanya menjadi Iwadeyama. Masamune tinggal di Iwadeyama selama 13 tahun
dan menjadikan Iwadeyama menjadi pusat ekonomi dan politik. Setelah
kematian Hideyoshi dia mengabdi kepada Tokugawa (saran oleh Katakura
Kojuuruo). Tokugawa Ieyasu menghadiahkan Masamune daerah Sendai yang
menjadikan Masamune Daimyo terkuat di jepang. Tokugawa menjanjikan
Masamune bisa mendapatkan satu juta koku, walaupun sudah melakukan
perbaikan dan juga pemeliharaan hasil dari tanah hanya memproduksi
640.000 koku dan kebanyakan untuk dikirim ke kota Edo. Di tahun 1604
Masamune pindah ke Sendai dan meninggalkan anak ke empatnya yg bernama
Date Muneyashu untuk memerintah Iwadeyama. Masamune ingin menjadikan
Sendai lebih makmur lagi dari sebelumnya. Walaupun Masamune menguasai
seni berperang dan mempunyai hubungan baik dengan pihak asing, dia juga
merupakan Daimyo yg ambisius dan agresif. Pertama kali memerintah klan
Date, dia sering mengalami kekalahan karena kelakuan dia sendiri.
Menjadi kekuatan besar di daerah utara
jepang membuat Masamune dicurigai sebagai rival yg potensial untuk
melawan balik. Pada saat Hideyoshi Toyotomi memerintah dia mengurangi
daerah kekuasaan MAsamune karena datang terlambat saat menjaga Istana
Odawara melawan Hojo Ujimasa. Kemudian saat Tokugawa Ieyashu berkuasa
dia juga memberikan sedikit daerah untuk Masamune. Walaupun dicurigai
baik oleh Tokugawa maupun Toyotomi, dia merupakan Daimyo paling setia
terhadap tuannya.
Masamune Date Statue |
Comments (0)