Tentunya sebagian dari kita ada yang merasa penasaran, bagaimanakah bentuk Jepang jaman dulu itu. Di Taito-ku, Tokyo, ada sebuah museum bernama Shitamachi Museum, yang di dalamnya kita dapat melihat bagaimana Jepang, tepatnya daerah Shitamachi jaman dulu itu. Shitamachi adalah sebuah distrik pusat perdagangan tradisional, hiburan dan perumahan di Tokyo. Seratus tahun yang lalu, area ini masih memiliki rasa jaman Edo (tahun 1603 hingga 1868), namun kemudian berubah drastis sejak Perang Dunia ke-2.
Continue Reading..
Ditemukan di hampir 95% dari 1.780 kota di Jepang, penutup lubang got telah menjadi bagian penting dari kebudayaan nasional Jepang.

Continue Reading..

Akhir-akhir ini terdapat banyak bangunan yang sangat tipis di Jepang. Tidak aneh untuk menemukan salah satu bangunan seperti ini di Jepang, mengingat undang-undang untuk pembagian tanah disana yang istimewa dan itulah mengapa kadang-kadang anda dapat menemukan empat bangunan menempati ruang yang dapat digunakan untuk satu bangunan normal.

Berikut adalah beberapa diantaranya.
Continue Reading..
Apakah Anda pernah mencari cermin di rumah Anda? Nah, di rumah ini, yang terselimuti dalam ribuan cermin, menemukan cermin tidak akan pernah menjadi masalah lagi.

Continue Reading..

Arsitektur bangunan di Jepang berubah dari tahun ke tahun Di mulai dari akhir abad 19, awal abad ke-20 sampai hari ini. Berikut foto foto yang menggambarkan suasana kota Jepang tempo dulu hingga sekarang.

Continue Reading..
Adolfo Farsari (11 Februari 1841 - 7 Februari 1898), seorang fotografer Italia yang tinggal di Yokohama, Jepang. Ia memulai karirnya sebagai seorang militer dan bertugas untuk sementara di Uni Angkatan Darat dalam Perang Sipil Amerika. Karirnya beralih menjadi pengusaha sukses dan fotografer komersial. Karya fotografinya sangat dikagumi, terutama potret lukisan berwarna dan lanskap, yang sebagian besar dijual kepada untuk warga asing yang berkunjung ke negara itu. Karya Farsari diedarkan secara luas, disajikan dalam bentuk buku dan majalah.
Continue Reading..
Takayama-Matsuri
Sepanjang tahun di Jepang dipenuhi dengan festival-festival yang menarik. Kita tentu telah sangat akrab dengan banyaknya hari libur di Indonesia. Di Jepang kita akan menjumpai jumlah hari libur yang kurang lebih sama banyaknya. Sebagian besar hari libur itu adalah untuk memperingati festival yang secara rutin digelar tiap tahun secara turun temurun, yang slah satunya adalah festival musim panas. Sebuah perpaduan yang sangat indah antara masa lampau dengan masa kini, manakala melihat rombongan gadis berkimono melenggang di tengah rimbunan gedung pencakar langit, dan ribuan orang berjas rapi di kawasan kota Tokyo.

1. Tanabata
Asal-usul festival ini sangat menarik untuk diceritakan, bermula di Tiongkok dan diperkenalkan kepada masyarakat Jepang pada jaman Nara. Kisahnya bermula pada cerita cinta dua manusia bernama Altair (Hikoboshi) dan Vega (Orihime), bintang tercerah dalam rasi bintang Lyra.
Continue Reading..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
;