Adolfo Farsari (11 Februari 1841 - 7 Februari 1898), seorang fotografer
Italia yang tinggal di Yokohama, Jepang. Ia memulai karirnya sebagai
seorang militer dan bertugas untuk sementara di Uni Angkatan Darat dalam
Perang Sipil Amerika. Karirnya beralih menjadi pengusaha sukses dan
fotografer komersial. Karya fotografinya sangat dikagumi, terutama
potret lukisan berwarna dan lanskap, yang sebagian besar dijual kepada
untuk warga asing yang berkunjung ke negara itu. Karya Farsari diedarkan
secara luas, disajikan dalam bentuk buku dan majalah.
Farsari banyak mengangkat kehidupan akhir era victoria di Jepang
(khususnya obyek wanita). Merasa tak puas dengan
hasilnya hanya dua warna (hitam dan putih) timbul idenya untuk membuat
foto jadi lebih menarik. Dengan ketekunan, kejelian dalam mengkombinasi
warna, melaui goresan tangannya maka foto yang awalnya hitam putih
disulap menjadi foto warna manual yang punya estetika seni luar biasa.
Hand-Coloured adalah metode manual menambahkan warna pada foto hitam-putih, umumnya bertujuan untuk meningkatkan realisme foto atau untuk tujuan artistik. Sering juga dikenal sebagai lukisan tangan atau overpainting.
Biasanya menggunakan cat air, minyak, krayon/ pastel dan cat atau pewarna yang oleskan pada permukaan gambar menggunakan kuas, jari, kapas atau airbrush. Foto hand-coloured sangat populer di pertengahan sampai akhir abad ke-19 sebelum penemuan fotografi berwarna.
Hand-Coloured adalah metode manual menambahkan warna pada foto hitam-putih, umumnya bertujuan untuk meningkatkan realisme foto atau untuk tujuan artistik. Sering juga dikenal sebagai lukisan tangan atau overpainting.
Biasanya menggunakan cat air, minyak, krayon/ pastel dan cat atau pewarna yang oleskan pada permukaan gambar menggunakan kuas, jari, kapas atau airbrush. Foto hand-coloured sangat populer di pertengahan sampai akhir abad ke-19 sebelum penemuan fotografi berwarna.
Berikut foto foto kehidupan masyarakat Jepang di masa lampau.
Comments (1)
suka banget liat foto-foto jadul
harga excavator komatsu bekas