Nukekubi
(Hiragana "ぬけくび" atau Katakana "ヌケクビ") adalah salah satu siluman di
jepang. Pada siang hari Nukekubi terlihat seperti wanita normal , tetapi
jika malam hari kepalanya bisa di lepaskan dari tubuh mereka dan
terbang mencari mangsa manusia. Jika kepala ini menemukan mangsanya yang
dilakukan pertama adalah berteriak (untuk meningkatkan ketakutan
korban-korban mereka) , kemudian diakhiri dengan menggigit.
Sementara
kepalanya terlepas, tubuh nukekubi menjadi mati. Dalam beberapa
legenda, ini adalah salah satu dari kelemahan makhluk itu , jika kepala
nukekubi tidak dapat menemukan dan memasangkan kembali ke tubuhnya hingga
matahari terbit , makhluk ini akan mati. Beberapa legenda sering
menceritakan calon korban menggagalkan makhluk tersebut dengan
menghancurkan atau menyembunyikan tubuh mereka ke tempat lain yang tidak
diketahui kepalanya.
Pada siang hari , nukekubi mencoba untuk
berbaur ke dalam masyarakat. Mereka kadang - kadang hidup dalam kelompok
, dan meniru layaknya keluarga normal. Satu - satunya cara untuk
membedakan nukekubi dengan manusia normal adalah nukekubi mempunyai
garis simbol merah di sekitar pangkal leher tepat dimana kepalanya
melepaskan diri dari tubuh. Tetapi perbedaan ini sangat mudah
disembunyikan di bawah pakaian atau perhiasan.
Dalam
menulis sebuah cerita tentang nukekubi di bukunya yang berjudul Kwaidan
, Lafcadio Hearn salah mengidentified mereka. Ada kekeliruan antara
Nuke - kubi dengan Rokuro - Kubi. Rokuro - Kubi adalah siluman yang
hampir mirip dengan Nuke - kubi tetapi dia memanjangkan lehernya , bukan
melepaskan kepalanya. Rokuro - kubi juga tidak seagresif Nuke - kubi.
Mereka bahkan menjalani hidup sebagai manusia dengan merahasiakan wujud
aslinya di malam hari.
Comments (0)